Hot cookies are waiting for you !!

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

MAKANAN DAN PESTISIDA

Semakin maju zaman, kehidupan juga dipaksa menjadi semakin cepat. Semuanya serba cepat, sampai-sampai makanan pun  dibuat cepat (fast-food :D). Namun makanan cepat saji tersebut tidak baik untuk kesehatan. Jika kita memakan  makanan cepat saji sebenarnya sama saja dengan kita memakan racun,  karena kandungan di dalam makanan cepat saji itu terdiri dari berbagai macam bahan kimia yang merusak tubuh, mulai dari pengawet, pewarna, bahkan penyedap makanan.


Sebagian orang mulai menyadari akan keburukan makanan cepat saji, sebagian orang sudah mulai beralih ke makanan alami, mulai memasak masakan sendiri, membeli bahan makanan yang masih segar seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan ikan yang masih segar. Hal ini baik untuk dilakukan, akan tetapi kita juga tetap harus waspada dalam memilih bahan makanan yang masih segar ini.

Seperti yang disebutkan diatas, bahwa segala sesuatu dipaksa untuk menjadi "cepat' di zaman modern yang serba cepat ini, maka, tumbuhan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan pun dipaksa untuk "cepat tumbuh". Untuk menghasilkan sayur dan buah yang berkualitas maka para petani menggunakan pupuk atau zat pengatur tumbuh agar sayur dan buah mereka dapat tumbuh sesuai dengan keinginan mereka (dalam hal ini kualitas yang baik dan kuantitas yang banyak).

Penggunaan pupuk dan zat pengatur tumbuh memang disarankan, karena kedua zat tersebut merupakan suplemen bagi tanaman itu sendiri. Namun, dosis yang digunakan harus sesuai. melihat kenyataan yang ada di Indonesia ini, kondisi lahan pertanian dan holtikultura sudah mengalami kejenuhan, sehingga jika pada musim tanam yang lalu dosis pupuk yang digunakan masih sesuai peraturan, maka untuk musim tanam yang berikutnya, dosis pupuk itu akan meningkat sehingga kandungan zat kimia di dalam sayur dan buah pun ikut meningkat. Dan hal ini berlanjut terus-menerus. jika kita memakan sayur dan buah tersebut, maka zat kimia itu akan tertumpuk dalam tubuh kita dan lama kelamaan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah kanker.

Selain penggunaan  pupuk, pestisida pun banyak digunakan. Akibat perubahan iklim yang ekstrim, banyak hama-hama baru yang berdatangan ke lahan pertanian yang sangat merusak produksi komoditas pertanian. untuk mengatasi masalah ini para petani pun jor-joran menggunakan pestisida, dan tentu saja bertambahnya kandungan zat kimia di dalam sayur dan buah-buahan. Dan sayur dan buah-buahan inilah yang kita beli dari pasar, kemudian kita masak dan tata apik di atas meja makan kita.

Kita berpikir bahwa makanan yang kita masak sendiri ini sudah aman, jangan salah karena banyak kandungan zat kimia di dalam sayur dan buah-buahan ini. berikut ini ada beberapa tips yang saya peroleh dari internet mengenai cara mengurangi kandungan zat kimia pada makanan kita. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi pestisida yang terdapat pada makanan :
1. Membeli dan mengkonsumsi makanan organik khususnya produksi lokal dibandingkan import
2. Biasakan untuk mencuci sayuran dan buah-buahan dengan sabun khusus untuk menghilangkan pestisida atau di bawah air kran yang mengalir, kemudian bilas dengan air matang hangat
3. Untuk buah non organik sebaiknya dikupas dahulu kulitnya
4. Untuk sayuran non organik sebaiknya dibuang daun terluarnya sebelum diolah
5. Untuk daging unggas, buang kulit dan lemaknya dahulu sebelum dimasak
6. Untuk daging merah, buang lemaknya sebelum diolah
7. Untuk produk olahan susu, pilihlah yang berkadar lemak rendah seperti susu organik, mentega organik, keju organik dll
sumber : infocantik.com
http://www.infocantik.com/

0 komentar:

Posting Komentar