Hot cookies are waiting for you !!

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

LEGACY OF AN ADOPTED CHILD


Berawal dari sekedar nyari-nyari kata-kata motivasi, ehh akhirnya saya menemukan satu pernyataan yang membandingkan antara ibu kandung dengan ibu tiri. awalnya saya tidak terlalu tertarik, soalnya menurut saya bagaimanapun juga ibu kandung tetap yang terbaik. tetapi setelah membaca "Legacy of an adopted child" pemikiran saya agak berubah. Saat membaca pernyataan ini, saya merasa  terharu.  Soalnya saya, yang notabene seorang anak yang hidup dengan ibu kandungnya, tentu tidak terlalu mengetahui tentang perasaan seorang anak yang diadopsi, tapi "Legacy of an adopted child " ini mungkin dapat menjadi renungan bagi teman-teman yang mungkin merupakan anak adopsi.
jadi silahkan membaca "Legacy of an Adopted Child" dibawah ini. 
 
Legacy of an Adopted Child
Once there were two women, who never knew each other. One you do not remember, the other you call Mother. Two different lives, shaped to make you one. One became your guiding star; the other became your sun.
The first one gave you life, and the second taught you to live it. The first gave you a need for love, the second was there to give it. One gave you a nationality; the other gave you a name. One gave you a talent, the other gave you aim.
One gave you emotions; the other calmed your fears. One saw your first sweet smile, the other dried your tears. One sought for you a home, which she could not provide. The other prayed for a child, and her hope was not denied.
And now you ask me through your tears, the age old question unanswered through the years. Heredity or environment, which are you a product of? Neither my Darling, neither. Just two different kinds of love.
Author unknown 

seperti yang telah saya sebutkan di atas, bahwa saya memang bukan anak adopsi, tetapi saya hanya ingin memberikan pendapat saya mengenai hal adopsi ini.
 
memang bukan hal yang mudah untuk menerima kenyataan kalau kita "dijual" oleh ibu kandung kita, tetapi sebelum kita menyalahkan ibu kandung kita, mungkin ada baiknya jika kita mencoba untuk memahami alasan ibu kandung kita "menjual" kita.  mungkin menurut ibu kandung kita, hidup kita akan jauh lebih baik jika kita diadopsi oleh orang lain yang mungkin memiliki kondisi perekonomian yang lebih baik. memang kedengarannya egois, tetapi coba Anda pikirkan juga perasaan ibu anda saat "menjual" anda. saya yakin, kalau perasaan Sang Ibu sangat hancur karena harus berpisah dengan anak yang sudah dikandungnya selama kurang lebih 9 bulan, belum lagi perjuangan hidup mati yang harus dilaluinya hanya untuk melahirkan kita. jadi, mungkin alasan di atas hanya satu alasan dari berbagai alasan yang mungkin dimiliki oleh Sang Ibu, jadi janganlah benci kepada Ibu Anda yang telah menjual Anda.

Sekarang kita tinjau dari sisi ibu yang mengadopsi Anda. Saya yakin bahwa kebanyakan anak yang diadopsi, pada saat mereka mengetahui kebenaran bahwa mereka itu diadopsi (baik diberitahu secara langsung oleh keluarga yang mengadopsi atau mendengar dari orang lain), pasti mereka akan sangat terkejut dan memberontak. mereka tidak bisa terima dengan keadaan ini. bahkan mereka menyalahkan ibu yang telah mengadopsi mereka karena dianggap telah memisahkan dirinya dari ibu kandungnya. menurut saya reaksi tersebut adalah wajar, karena jika saya pun berada pada posisi sang anak, saya pun pasti akan terkejut, marah, sedih, kecewa dan tentu saja saya akan menuntut kepada keluarga saya untuk mempertemukan saya dengan ibu kandung saya. tetapi seperti yang dituliskan dalam "Legacy of an adopted child" bahwa ibu yang telah merawat kita telah memberikan segalanya kepada kita. seharusnya kita lebih bisa menguasai emosi kita. jangan terlalu menyalahkan ibu yang mengadopsi kita. karena mungkin saja, ibu yang mengadopsi kita tidak tahu-menahu soal keberadaan ibu kandung kita, karena mungkin kita "dibeli" dari rumah sakit dan pihak rumah sakit tidak memberitahukan siapa ibu kandung kita kepada ibu yang mengadopsi kita. mungkin bagi teman-teman yang diadopsi, hal ini bisa dijadikan bahan renungan untuk lebih mampu untuk menghargai "keluarga baru" kita.

 Sekali lagi tulisan ini hanya merupakan pendapat saya saja. tidak ada maksud untuk mengajari anak-anak yang diadopsi, karena jujur saja, saya juga tidak tahu bagaimana rasanya diadopsi. jika ada teman-teman yang kurang berkenan dengan tulisan saya, saya minta maaf. saya hanya ingin berbagi mengenai tulisan "Legacy of an adopted child" karena tulisan ini sangat menyentuh buat saya.

0 komentar:

Posting Komentar